Order Management: Dapat Membantu Menghitung KPI Sales

Order Management (OM) adalah elemen krusial dalam menjalin hubungan bisnis dengan pelanggan karena menentukan respons organisasi terhadap pelanggan serta kepatuhan terhadap harapan mereka. Penting untuk menjalankan proses ini dengan baik karena hal ini secara langsung memengaruhi kepuasan pelanggan, dan bahkan dapat memengaruhi tingkat pengulangan pesanan (Repeat Order) atau kehilangan penjualan. Selain itu, OM yang tidak efisien dapat menimbulkan biaya yang tidak perlu dan merusak margin keuntungan.

Konsep OM merujuk pada serangkaian proses, alat dan program yang dibangun berdasarkan siklus hidup OM. Siklus ini meliputi segala hal mulai dari saat pelanggan melakukan pemesanan hingga pengiriman pesanan, dan bahkan lebih jauh lagi, jika pelanggan mengembalikan atau memperbaiki pembelian mereka, mungkin sebagai bagian dari program garansi (warranty program).


Key Performance Indicator

Kinerja (Performance) Order Management merupakan hal krusial dalam keseluruhan operasi bisnis. Efektivitas dan efisiensi dalam mengelola pesanan tidak hanya mempengaruhi kepuasan pelanggan tetapi juga memengaruhi profitabilitas dan reputasi perusahaan. Dari mulai pengambilan pesanan dari pelanggan, pengelolaan inventaris, pemenuhan pesanan, hingga layanan pelanggan. Setiap langkah dalam siklus hidup pesanan memerlukan koordinasi yang baik dan sistem yang efisien untuk memastikan kelancaran proses dan kepuasan pelanggan yang optimal.

Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk mengevaluasi kinerja untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. KPI biasanya terkait dengan aspek-aspek kunci dari kegiatan yang sedang dilakukan oleh organisasi dan membantu dalam memantau kemajuan serta menilai pencapaian hasil. KPI dapat berupa angka, rasio, persentase, atau metrik lainnya yang memberikan gambaran tentang seberapa baik suatu kegiatan atau proses sedang berjalan. 
Contoh KPI termasuk tingkat kepuasan pelanggan, tingkat retensi pelanggan, New Business Revenue, Average Purchase Value, Sales Growth dan lain sebagainya. Dengan memantau dan mengukur KPI secara teratur, sebuah organisasi dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang ditetapkan.


Key Performance Indicator Sales

Dalam Order Management (OM), selain pengelolaan data pelanggan, produk, pesanan, pengiriman, pembayaran, inventaris, pengembalian, dan komunikasi pelanggan, data-data ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghitung Key Performance Indicators (KPI) Sales. Data seperti laporan penjualan, tren penjualan, dan performa produk dapat digunakan untuk mengukur KPI Sales seperti jumlah penjualan bersih, rata-rata nilai pesanan, retensi pelanggan, tingkat konversi, dan penjualan produk unggulan. Analisis data ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategis untuk meningkatkan efektivitas penjualan, memperbaiki proses pemasaran, dan mengoptimalkan strategi penjualan secara keseluruhan. 

Meskipun KPI Sales merupakan hal yang sangat penting dalam proses bisnis, namun secara langsung tidak selalu menjadi KPI yang paling penting dalam proses OM. Kendati peningkatan penjualan penting bagi kesuksesan bisnis, pertimbangan atas kemampuan bisnis dalam memproses pesanan dengan efisiensi, keakuratan, dan ketepatan waktu juga menjadi hal yang tak kalah penting. 

Berikut adalah KPI Sales yang dapat dihitung dari OM:

  1. Nilai Penjualan Bersih: KPI ini mencatat total nilai penjualan setelah dikurangi dengan biaya produksi atau akuisisi, biaya operasional dan biaya lainnya. Ini memberikan gambaran tentang kontribusi langsung penjualan terhadap pendapatan bersih perusahaan.
  2. Nilai Rata-rata Transaksi: KPI ini mengukur nilai rata-rata setiap transaksi atau penjualan yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa besar atau kecil transaksi yang berhasil ditutup oleh Sales.
  3. Penentu Pendapatan: KPI Sales seperti jumlah penjualan, nilai penjualan, dan konversi penjualan menjadi indikator penting dalam memprediksi pendapatan masa depan. OM mampu menangani volume pesanan yang dihasilkan dari penjualan tersebut. 
  4. Retensi Pelanggan: Kemampuan suatu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan mencegah mereka beralih ke pesaing atau berhenti menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. 
  5. New Business Revenue: Menghitung KPI New Business Revenue (pendapatan dari pembeli pertama kali atau biasa disebut sebagai pendapatan dari bisnis baru).
  6. Average Purchase Value (Nilai Rata-rata Pembelian): Metrik yang digunakan untuk mengukur nilai rata-rata dari setiap transaksi yang dilakukan dalam periode tertenu. Ini membantu bisnis memahami seberapa besar rata-rata pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran. Dengan memahami Nilai Rata-rata pembelian, bisnis dapat mengidentifikasi pola pembelian pelanggan dan merancang strategi untuk meningkatkan nilai setiap transaksi, seperti menawarkan promosi bundling, upselling, atau cross-selling.
  7. Sales Growth (Pertumbuhan Penjualan): Mengukur kemampuan Sales untuk meningkatkan pendapatan selama periode tertentu. Ini adalah KPI strategis yang terkait langsung dengan pendapatan dan profitabilitas. Hal ini dapat menginformasikan keputusan strategis hingga ke CEO dan dewan direksi.  

Kesimpulan

Pengoperasian Order Management (OM) secara efektif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perhitungan dan pemantauan KPI (Key Performance Indicator) Sales. Dengan mengintegrasikan OM, perusahaan dapat melacak setiap tahap proses penjualan secara real-time, mulai dari penerimaan pesanan hingga pengiriman produk. Sistem ini memungkinkan pengumpulan data yang akurat dan konsisten mengenai volume penjualan, jumlah penjualan, waktu pemrosesan pesanan, tingkat kepuasan pelanggan, rasio pemenuhan pesanan, pertumbuhan penjualan termasuk tingkat retensi pelanggan. 

Dengan demikian, penggunaan OM tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menyediakan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis yang didasarkan pada KPI sales yang terukur dan dapat diandalkan. Key Performance Indicators (KPI) Sales bukanlah satu-satunya yang penting dalam suatu proses bisnis. OM memiliki KPI yang juga krusial untuk menilai kinerja dan efisiensi operasional perusahaan. Namun, KPI Sales masih memiliki dampak yang signifikan dalam OM.